Sejarah dan Perkembangan Organisasi Bakamla di Indonesia telah menjadi topik yang menarik untuk dibahas dalam kaitannya dengan perkembangan keamanan maritim di Indonesia. Bakamla sendiri merupakan singkatan dari Badan Keamanan Laut, yang bertugas untuk mengawasi dan melindungi perairan Indonesia dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.
Sejarah pembentukan Bakamla dimulai pada tahun 2014, ketika Presiden Joko Widodo menandatangani Perpres Nomor 178 Tahun 2014 tentang Badan Keamanan Laut. Sejak saat itu, Bakamla terus mengalami perkembangan yang signifikan dalam upaya menjaga keamanan laut Indonesia.
Menurut Kepala Bakamla, Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, “Sejarah pembentukan Bakamla merupakan tonggak penting dalam upaya penguatan kedaulatan negara di bidang maritim. Dengan adanya Bakamla, kita dapat lebih efektif dalam mengawasi perairan Indonesia dari berbagai ancaman, seperti illegal fishing, narkotika, dan terorisme laut.”
Perkembangan Bakamla juga didukung oleh berbagai program peningkatan kapasitas, seperti pengadaan kapal patroli dan pengembangan sistem informasi maritim. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Security Center (IMSESC), Connie Rahakundini Bakrie, “Perkembangan Bakamla sebagai lembaga pengawasan maritim merupakan langkah yang tepat dalam memperkuat keamanan laut Indonesia. Dengan dukungan yang cukup, Bakamla dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan laut Indonesia.”
Dengan demikian, Sejarah dan Perkembangan Organisasi Bakamla di Indonesia menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan laut sebagai salah satu aset strategis negara. Diharapkan, Bakamla terus berkembang dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.