Keterbatasan sumber daya memiliki dampak yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan para ahli ekonomi dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

Menurut Dr. Arief Anshory Yusuf, seorang ekonom dari Universitas Padjadjaran, “Keterbatasan sumber daya alam seperti minyak, gas, dan tambang menjadi kendala utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Kita harus mencari solusi alternatif untuk mengatasi hal ini.”

Dampak keterbatasan sumber daya juga terlihat dari tingginya impor barang konsumsi di Indonesia. Banyak sumber daya alam diekspor mentah tanpa diolah terlebih dahulu, sehingga meningkatkan ketergantungan pada impor. Hal ini tentu berdampak negatif terhadap neraca perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.

Menurut data Bank Dunia, Indonesia memiliki tingkat deforestasi tertinggi di dunia, yang sebagian besar disebabkan oleh eksploitasi sumber daya alam. Keterbatasan sumber daya hutan juga berdampak pada sektor pertanian dan pariwisata, yang merupakan pilar utama dalam perekonomian Indonesia.

Untuk mengatasi dampak keterbatasan sumber daya, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis seperti diversifikasi ekonomi, peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya, dan perlindungan lingkungan. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, “Pemerintah fokus pada pengembangan industri manufaktur dan pertanian sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam.”

Dalam upaya mengatasi keterbatasan sumber daya, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan. Menurut Prof. Rizal Ramli, ekonom senior Indonesia, “Kita perlu membangun sinergi antara berbagai pihak untuk memastikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.”

Dengan kesadaran akan dampak keterbatasan sumber daya terhadap pembangunan ekonomi, diharapkan Indonesia dapat menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi tanpa merusak lingkungan dan keberlangsungan sumber daya alam. Semua pihak perlu berperan aktif dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.